Jumat, 24 Juli 2009

sentuh aku dengan doa mu


kini aku tengah berjalan di gurun yang tandus, jangankan sebuah oase sebatang kaktus pun tak kutemukan disini. aku terus berjalan melawan gumpalan debu yang menerjang wajahku. mataku tak luput dari setiap benda yang kutemukan disini dan tak satupun yang mampu memuaskan dahagaku. rasa haus kian menjalar dari ujung tenggorokanku, aku kian mempercepat langkah menuju sebuah kotak besar dengan banyak pintu. apakah kotak besar itu seperti tempat tinggalku yang disebut rumah??? aku makin mendekat, mencoba mendorong pintunya dan ingin tahu apa ada apa didalamnya. namun sama sekali tenagaku tak mampu untuk mendorongnya, aku jatuh terduduk di pintu utama, kini aku menuju pintu kedua dan pintu itupun lebih rapat dari pintu yang pertama.
pintu ketiga hingga pintu ketujuh dan tak satupun yang mengijinkan aku masuk. dalam keadaan lemah tak berdaya aku kembali melanjutkan perjalanan namun, bunyi deritan pintu seperti menahan langkahku, aku menoleh dan ku lihat pintu itu terbuka lebar dan air jernih pun mengalir didalamnya. aku hendak berlari kesana melepaskan dahaga yang tengah mengisi kerongkonganku, namun ketika aku berlari aku malah terjatuh dan terseret kedalam sebuah gua gelap. kegelapan itu terus menemaniku, aku tak mampu keluar dari sini, dalam dahagaku yang tak terkira aku terus disini memejamkan mata dan menanti setitik air dan seberkas cahaya dari orang2 terkasihku.

Tidak ada komentar: